Langkah-Langkah :
1. Hidupkan komputer dan login sebagai root
2. Sebelumnya kita harus mengetahui bahwa apa-apa saja paket yang harus diinstall pada mail server. Adapun paket-paket tersebut yaitu:
- postfix - courier-imap
- squirrelmail - courier-pop
1. Setelah kita mengetahui paket yang akan diinstall dalam mail server maka kita mulai penginstallan paket. Dimulai dari postfix, untuk menginstall paket pada postfix dapat menggunakan perintah ( apt-get install postfix), masukkan CD 9 pada postfix configuration> Ok> pilih local only> mailname? Masukkan mail.ica.com> setelah itu pada append domain to simple addresses >yes >tambahkan ica.com dengan menggunakan tanda koma sebelumnya sebagai tanda> where should mail for root go > none > Enter
2. Setelah paket postfix selesai di install maka kita menginstall paket selanjutnya yaitu squirrelmail dengan menggunakan perintah yang sama hanya nama paketnya saja yang berbeda ( apt-get install squirrelmail). Masukkan Cd 8 > Cd 2(binary 2)> Cd 9 > pada configuring > pilih apache> tunggu beberapa akan tampil perintah do you want to run the apache config script now y/N> pilih y> enter> Save these change to the configuration files ? Y/n> pilih Y > restart apache now Y/N> pilih Y lagi kemudian Enter
3. Setelah paket squirrelmail selesai di install maka kita dapat menginstall paket berikutnya yaitu courier-imap dan courier-pop. Kita dapat menginstall paket tersebut dengan cara bersamaan dengan menggunakan perintah (apt-get install courier-imap courier-pop) , masukkan Cd 8 untuk penginstallan paket pada courier-base > pilih ok. Tunggu sampai proses penginstallan selesai.
4. Setelah semua penginstallan paket selesai maka kita harus mengkonfigurasi apa-apa saja yang harus dikonfigurasi agar mail server dapat digunakan.
5. Untuk konfigurasi pertama masuk file main.cf yang terdapat pada postfix dengan menggunakan perintah ( vi /etc/postfix/main.cf)
Yang perlu ditambahkan/diedit:
1. myhostname = mail.ica.com
2. mydomain = ica.com
3. mynetworks = 192.168.10.0/24 127.0.0.0/8
4. home_mailbox = Maildir/ ( agar user yang kita tambah tersimpan directory Maildir)
5. #mailbox_command = procmail -a “$EXTENSION” (diberi tanda “#”)
6. MAILBOX_SIZE_LIMIT = 0 ( dihapus)
7. inet_interface = all
1. setelah pengkonfigurasian selesai jangan lupa disimpan dengan menggunakan perintah (wq!)
2. kemudian kita membuat directory Maidir/ yang terdapat pada konfigurasi sebelumnya. Dengan menggunakan perintah (cd /etc/skel) kemudian ketikkan perintah (maildirmake Maildir/) untuk membuat directory tersebut. Setelah itu buat user untuk mail minimal 2 dengan menggunakan perintah (adduser satu(nama user)) enter > masukkan password (1)>ulangi password(1)> pada keterangan untuk mengisi data lengkap kosongkan saja pada pilihan y/n > pilih y. begitu juga untuk user yang kedua . dengan menggunakan perintah (adduser dua(nama user)) enter > masukkan password (1)>ulangi password(1)> pada keterangan untuk mengisi data lengkap kosongkan saja pada pilihan y/n > pilih y.
3. setelah selesai maka jangan lupa untuk menservice postfix dengan menggunakan perintah (/etc/init.d/postfix restart) jika tidak ada pesan error berarti postfix sudah berhasil.
4. Setelah pengkonfigurasian postfix selesai maka langkah selanjutnya pengkonfigurasian pada squirrelmail. Dengan masuk ke file config.php dan apache.conf. untuk langkah pertama kita masuk ke file config.php dengan menggunakan perintah ( vi /etc/squirrelmail/config.php).
Yang perlu ditambah/diedit:
1. $domain = ‘ica.com’;
2. $imap_server_type = ‘courier’;( default cyrus diubah dengan courier)
Setelah selesai jangan lupa di simpan dengan menggunaka perintah (wq!)
1. kemudian masuk ke file apache.conf dengan menggunakan perintah ( vi /etc/squirrelmail/apache.conf).
Yang perlu ditambah/diedit:
#Alias/squrrelmail/usr/share/squirrelmail (ditambah dengan tanda “#”)
ServerAdmin bagosdwip@yahoo.co.id
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail
ServerName mail.ica.com
1. setelah selesai simpan dengan menggunakan perintah (wq!).
2. kemudian restart kembali postfix (/etc/init.d/postfix restart)
3. kemudian restart apache, karena apache berhubungan dengan maillnya (/etc/init.d/apache restart)
4. untuk mengetes apakah mail sudah bisa digunakan atau tidak dapat menggunakan perintah (w3m free.mocyn@gmail.com) jika sudah berhasil maka akan tampil menu login dan kita dapat login dengan menggunakan user satu yang telah dibuat. Maka mail sudah dapat di gunakan apabila sudah login. Namun pada saat login terjadi error, maka ulangi lagi memasukkan password. Jika sudah berhasil ada pilihan left atau right.kemudian kita pilih right pakah mail benar-benar sudah dapat digunakan. Setelah itu pilih menu compose untuk mengirim pesan contoh : “testing” untuk bisa mengirim tekan tombol F2, kemudian Y lihat kode dimana kita akan menyimpan pesan yang kita buat > CTRL + t. setelah itu logout.dari user yang satu dan masuk lagi keuser dua apabila tampilan user yang kedua sama seperti yang pertama pilih right > maka akan tampil pesan yang dikirim oleh user pertama > untuk membalas pesan dari user pertama dapat memilih pilihan replay> setelah itu isi tulisan yang diinginkan misalnya “testing berhasil”> F2 > Y >CTRL + t. jika sudah selesai mengirim logout dan kemudian masuk keuser pertama jika balasan tersebut sudah diterima berarti mail server benar-benar sudah dapat digunakan
Pengetesan pada client
1. Hidupkan komputer client
2. Pastikan jaringan client sudah terhubung keserver kita menggunakan kabel Cross
3. pengaturan IP dapat menggunakan IP static ataupun Dinamic(apabila pada server telah di install dan dikonfigurasi DHCP nya)>dengan cara memilih menu control panel>network and internet connections> network connections>klik kanan pada LAN > properties> internet protocol (TCP/IP)> properties> obtain an IP address automatically>obtain DNS server address automatically>ok( cara menggunakan IP Dinamic) atau dapat juga menggunakan cara menggunakan IP static>dengan cara memilih menu control panel>network and internet connections> network connections>klik kanan pada LAN > properties> internet protocol (TCP/IP)> properties> use the following IP address ( masukkan IP address yang diberikan ke client)>use the following DNS server addres (masukkan IP DNS)>ok
4. setelah diatur IP nya maka dapat mengetes dengan menggunakan menu run dengan menekan tombol pada keyboard yaitu windows + r setelah tampil ketikkan cmd> ketikkan ipconfig /all jika telah terhubung ke server maka semua domain serta IP yang terdapat pada server akan tampil dan IP server dapat di ping dengan menggunakan perintah Ping 192.168.10.220 (IP server)
5. kemudian pada start menu pilih internet explorer. Setelah aplikasi terbuka. maka masukkan alamat mail kita, jika berhasil maka akan tampil menu login.
6. kemudian login dengan menggunakan user yang telah dibuat pada server misalnya: login : satu dan password (1) jika berhasil maka akan tampil menu-menu mail. Dan pada saat kita tes diserver pesan yang kita tulis akan tampil pada user satu tersebut dan mail sudah berhasil. Untuk mengetes kembali dapat memilih menu compose.kemudian isi To( tujuan kemana akan kita kirim) misalnya : dua. Subject(terserah) kemudian isi lah text yang kita inginkan setelah itu pilih send. Kemudian logout . setelah itu masuk kembali dengan menggunakan user : dua dan password (1) apabila pada tampilan ada pesan masuk maka sudah berhasil untuk membalas pilih pesan yang baru masuk tadi klik pada tulisan (terserah) pilih reply> tulis apa yang ingin kita tulis kemudian send > kemudian logout kembali> login dengan user satu> apabila pada user satu ada balasan pesan artinya mail kita berhasil.
Senin, 29 November 2010
KONFIGURASI MAIL SERVER
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 05.45 0 komentar
KONFIGURASI WEB SERVER DI LINUX UBUNTU
/ // Instalasi LAMP:
Synaptic Package Manager dan command apt-get (lebih sering menggunakan apt-get karena lebih cepat).
1. Dari desktop Gnome, pilih System -> Administration -> Synaptic Package Manager.
2. Setelah berada pada window Synaptic Package Manager, pilih Edit -> Mark Packages by Task.
3. Kemudian pilih LAMP server dan jalankan instalasinya.
4. Untuk instal phpMyAdmin, silahkan Search dan ketikkan phpmyadmin.
Jika ingin menggunakan command apt-get atau aptitude ini tutorialnya:
1. Instal Apache: sudo apt-get install apache2 apache2-doc apache2-mpm-prefork apache2-utils apache2-suexec libexpat1 ssl-cert
2. Instal PHP: sudo apt-get install libapache2-mod-php5 libapache2-mod-ruby libapache2-mod-python php5 php5-common php5-curl php5-dev php5-gd php5-idn php-pear php5-imagick php5-imap php5-mcrypt php5-memcache php5-mhash php5-ming php5-mysql php5-pspell php5-recode php5-snmp php5-sqlite php5-tidy php5-xmlrpc php5-xsl
3. Instal MySQL: sudo apt-get install mysql-server mysql-client libmysqlclient15-dev
4. Instal phpMyAdmin: sudo apt-get install phpmyadmin
// // 1. Konfigurasi Web Server Apache:
Edit file /etc/apache2/sites-enabled/000-default, rubah pada bagian:
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride None
Order allow,deny
allow from all
MENJADI
// //
Options Indexes FollowSymLinks MultiViews
AllowOverride All
Order allow,deny
allow from all
* Aktifkan module rewrite, gunakan command: $ sudo a2enmod rewrite,
* Sehingga akan muncul:Module rewrite installed; run /etc/init.d/apache2 force-reload to enable.
* Jalankan/restart web server apache untuk mengaktifkan perubahan yang sudah dilakukan dengan command: $ sudo /etc/init.d/apache2 restart, jika berhasil maka akan muncul:
Restarting web server apache2
…waiting [ok]
* Rubah root direktory web server dengan command:$ sudo chown -R [nama-user] /var/www
Maksudnya agar [nama-user] memiliki akses full terhadap root direktori web server, sehingga memudahkan pengelolaan web saat kita login menggunakan user [nama-user] nantinya.
// // 2. Konfigurasi MySQL:
Untuk mengelola database MySQL saya menggunakan phpMyAdmin. Saya hanya perlu menambahkan user baru selain root untuk akses database nantinya.
1. Dari browser arahkan URL ke: http://localhost/phpmyadmin. Kemudian masukkan username root dan password.
2. Setelah login dihalaman phpMyAdmin, pilih tab Hak Akses. Kemudian tambahkan pengguna baru, beri hak atas akses database untuk host localhost.
// hanya merubah pada bagian memory_limit = 16M pada file /etc/php5/apache2/php.ini menjadi memory_limit = 64M. Hal ini dibutuhkan saat menggunakan modul CCK pada Drupal 6
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 04.43 0 komentar
KONFIGURASI DNS SERVER PADA LINUX UBUNTU
/ // (function() { var a=window;function c(b){this.t={};this.tick=function(d,i,e){e=e?e:(new Date).getTime();this.t[d]=[e,i]};this.tick("start",null,b)}var f=new c;a.jstiming={Timer:c,load:f};try{var g=null;if(a.chrome&&a.chrome.csi)g=Math.floor(a.chrome.csi().pageT);if(g==null)if(a.gtbExternal)g=a.gtbExternal.pageT();if(g==null)if(a.external)g=a.external.pageT;if(g)a.jstiming.pt=g}catch(h){};a.tickAboveFold=function(b){b=b;var d=0;if(b.offsetParent){do d+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=d;b// // (function() { var a=window;function c(b){this.t={};this.tick=function(d,i,e){e=e?e:(new Date).getTime();this.t[d]=[e,i]};this.tick("start",null,b)}var f=new c;a.jstiming={Timer:c,load:f};try{var g=null;if(a.chrome&&a.chrome.csi)g=Math.floor(a.chrome.csi().pageT);if(g==null)if(a.gtbExternal)g=a.gtbExternal.pageT();if(g==null)if(a.external)g=a.external.pageT;if(g)a.jstiming.pt=g}catch(h){};a.tickAboveFold=function(b){b=b;var d=0;if(b.offsetParent){do d+=b.offsetTop;while(b=b.offsetParent)}b=d;b//
root@dns:~#vim /etc/network/interface
akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
#The network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.28.254
network 192.168.28.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.28.255
gateway 192.168.28.254
kemudian tambahkan dibaris paling bawah dns-server=192.168.28.254 dan dns-search rithone.sch.id, dengan konfigurasi seperti dibawah:
#The network interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.28.254
network 192.168.28.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.28.255
gateway 192.168.28.254
dns-server 192.168.28.254 (konfigurasi yang ditambahkan)
dns-search rithone.sch.id (konfigurasi yang ditambahkan)
setelah konfigurasi network selesai, save konfigurasi tersebut
root@dns:~#/etc/ini.d/networking restart
2. edit file /etc/sysctl.conf, untuk forwading dan filetering dns-nya
root@dns:~#vim /etc/sysctl.conf
akan muncul tampilan konfigurasinya, kemudia cari kata-kata
#Uncomment the next line to enable spoof protection (reverse-path filter)
#net.ipv4.conf.default.rp_filter=1
dan
#Uncomment the next line to enable forwadi for ipv4
#net.ipv4.conf.default. forwading=1
kemudian buang tanda # pada kata net.ipv4.conf.default.rp_filter=1 dan net.ipv4.conf.default. forwading=1 sehingga menjadi seperti dibawah ini:
#Uncomment the next line to enable spoof protection (reverse-path filter)
net.ipv4.conf.default.rp_filter=1
#Uncomment the next line to enable forwadi for ipv4
#net.ipv4.conf.default. forwading=1
setelah itu save konfigurasi-nya
3.edit file /etc/hosts gunanya untuk mengenalkan domain yang akan kita buat pada server dns
root@dns:~#vim /etc/hosts
buat konfigurasi seperti dibawah:
172.0.0.1 localhost
192.168.28.254 rithone.sch.id
kemudian save settingan nya
4.edit file /etc/resolf.conf
root@dns:~#vim /etc/resolf.conf
buat konfigurasi seperti dibawah ini:
servername 192.168.28.254
search rithone.sch.id
domain rithone.sch.id
kemudian save settingannya
5.setelah semuanya selesai, coba ping ke-domain tersebut
root@dns:~#ping rithone.sch.id
kalau Replay berarti pengenalan domain ke servernya sudah berhasil, kalau Request Time Out berarti ada konfigurasi yang salah
6.install software untuk DNS-nya, disini kita gunakan Bind V.9
root@dns:~#apt-get install bind9
7.setelah penginstalan selesai kita buat file zone untuk domain yang kita buat
root@dns:~#vim /etc/bind/named.conf.local
masukan perintah dibawah ini ditempatkan di paling bawah:
zone “rithone.sch.id” {
type master;
file “/etc/bind/db.rithone.sch.id”;
};
zone “28.168.192.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/bind/db.254.rev”
setelah selesai membuat file zone nya kemudian save
8.Langkah selanjut-nya adalah membuat file database db.rithone.sch.id dan db.254.rev
9.Untuk memudahkan membuat database nya copy saja dari file db.local dan db.127
root@dns:~#cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.rithone.sch.id
root@dns:~#cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.254.rev
10.Setelah dicopy edit kedua file tersebut, yang pertama file db.rithone.sch.id
root@dns:~#vim /etc/bind/db.rithone.sch.id
isi file asalnya adalah sebagai berikut:
;
;BIND data file for local loopback in
;
$ 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Chace TTL
;
@ IN NS localhost.
@ IN A 172.0.0.1
kemudian rubah menjadi:
;
;BIND data file for local loopback in
;
$ 604800
@ IN SOA rithone.sch.id. root.rithone.sch.id. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Chace TTL
;
@ IN NS rithone.sch.id.
@ IN A 192.168.28.254
www IN A 192.168.28.254 (www sebagai alias dari rithone.sch.id)
setelah konfigurasi selesai save semua konfigurasi tersebut
11.Edit file db.254.rev untuk database rev domain
root@dns:~#vim /etc/bind/db.254.rev
konfigurasi awalnya adalah sebagai berikut:
;
;BIND data file for local loopback in
;
$ 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Chace TTL
;
@ IN NS localhost.
1.0.0 IN PTR localhost.
kemudian rubah menjadi:
;
;BIND data file for local loopback in
;
$ 604800
@ IN SOA rithone.sch.id. root.rithone.sch.id. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Chace TTL
;
@ IN NS rithone.sch.id.
254 IN PTR rithone.sch.id.
254 IN PTR www.rithone.sch.id (www.rithone.sch.id adalah sebagai name alias dari rithone.sch.id)
setelah konfigurasi selesai save konfigurasinya
12.Restart servis bind nya
root@dns:~#/etc/init.d/bind9 restart
apabila oke berarti konfigurasi dns telah benar, apabila fail berarti terdapat kesalahan pada konfigurasinya.
13.Tes konfigurasi dns yang kita buat dengan nslookup
root@dns:~#nslookup rithone.sch.id
Server : 192.168.28.254
Address : 192.168.28.254#53
Name : rithone.sch.id
Address : 192.168.28.254
apabila terdapat tampilan seperti diatas, berarti konfigurasi dns telah benar.
14.Install web server apache (apache2) agar dns dapat diakses oleh client atau resolver.
root@dns:~#apt-get install apache2
tunggu sampai proses penginstalan selesai.
15.Tes dari client (client menggunakan windows) dengan catatan ip address dan dns servernya sudah di sesuaikan dengan server.
16.Tes menggunakan web browse, masukan rithone.sch.id di address bar, apabila ada tampilan “its work!” berarti dns kita telah berjalan atau berhasil di akses oleh client
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 04.41 0 komentar
KONFIGURASI SAMBA
Samba adalah server yang memungkinkan file sharing antara sistem operasi satu dengan yang lainnya, seperti linux dan windows. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membangun Samba server di Linux Slackware dengan IP address 10.14.10.240, menggunakan samba-3.0.33.tar.gz.
1. Login sebagai root, buat direktori /opt/pkg/samba, user nobody, group nobody dan direktori file sharing di /usr/share/samba-aji beserta permission-nya.
mkdir /opt/pkg/samba
groupadd nobody
useradd -g nobody nobody
chmod 755 /usr/share/samba-aji
2. Ekstrak paket samba-3.0.33.tar.gz dan pindah k direktori hasil ekstrak:
tar xvvzf samba-3.0.33.tar.gz
cd samba-3.0.33
3. Masuk ke direktori source:
cd source
4. Melakukan kompilasi dan instalasi:
./configure --prefix=/opt/pkg/samba
make
make install
5. Membuat smb.conf pada /opt/pkg/samba/lib/
6. Konfigurasi smb.conf.
[global]
# nama workgroup
workgroup = SLACK
# nama server samba
server string = Samba-slack
# share, agar tidak perlu login
security = share
# IP address yang diizinkan untuk akses file shareing
hosts allow = 127. 10.14.10.
# konfigurasi di bawah ini digunakan bila tidak menggunakan printer
# dan untuk menghilangkan error message:
# Unable to connect to CUPS server localhost - Connection refused
load printers = no
disable spoolss = yes
printcap name = /dev/null
printing = bsd
# konfigurasi log file
log file = /opt/pkg/samba/var/log.%m
max log file = 50
# dns
dns proxy = no
[aji-share]
comment = Aji's stuff
path = /usr/share/samba-aji
public = yes
writeable = no
guest ok = yes
6. Periksa konfigurasi smb.conf:
/opt/pkg/samba/bin/testparm
7. Menjalankan nmbd dan smbd dengan berurutan untuk menjalankan samba:
/opt/pkg/samba/sbin/nmbd -D
/opt/pkg/samba/sbin/smbd -D
8. Testing samba melalui komputer lain dengan sistem operasi Windows dengan cara:
buka explorer -> mengeketikkan \\10.14.10.240
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 04.39 0 komentar
KONFIGURASI PROXY SERVER PADA LINUX
Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 04.33 0 komentar
KONFIGURASI DHCP DI LINUX UBUNTU
Install Server DHCP
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan instalasi dan konfigurasi server DHCP menggunakan distro Linux Ubuntu 9.10:
sudo apt-get install dhcp3-server
Tunggu sampai proses instalasi selesai.
Mengkonfigurasi Server DHCP
Jika terdapat dua kartu jaringan pada server Ubuntu, pilih salah satu interface kartu jaringan yang akan digunakan untuk mengaktifkan server DHCP. Secara default kartu jaringan yang digunakan adalah eth0.
Untuk mengaktifkan server DHCP, kita harus menyunting file /etc/default/dhcp3-server.
sudo vi /etc/default/dhcp3-server
Pada contoh dibawah ini, diasumsikan hanya terdapat sebuah kartu jaringan, yaitu eth0:
Pastikan baris dibawah ini terdapat pada file /etc/default/dhcp3-server:
INTERFACES=”eth0″
Bila terdapat kartu jaringan yang lain, silakan diganti sesuai dengan kebutuhan misalnya eth0 diganti dengan eth1. Kemudian simpan dan keluar dari editor.
Langkah berikutnya adalah melakukan penyuntingan pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf. Sebelum melakukan perubahan pada file tersebut sebaiknya kita membuat salinannya untuk berjaga-jaga kalau terjadi kesalahan.
Lakukan perintah dibawah ini untuk membuat salinan:
cp /etc/dhcp3/dhcpd.conf /etc/dhcp3/dhcpd.conf.back
Kemudian sunting file /etc/dhcp3/dhcpd.conf dengan perintah berikut:
sudo vi /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Menggunakan Metode Pool Alamat
Kita harus melakukan perubahan pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf seperti yang nampak dibawah ini:
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.254;
option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;
option domain-name “domain-anda.com”;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.200;
}
Selanjutnya simpan dan keluar dari layar editor.
Konfigurasi server DHCP diatas akan memberikan klien sebuah alamat IP dari jangkauan 192.168.1.10 – 192.168.1.200. Memberikan waktu sewa (lease time) pada sebuah alamat IP selama 600 detik jika klien tidak tidak meminta batas waktu yang spesifik. Disamping itu waktu sewa maksimum yang diijinkan adalah selama 7200 detik. Server juga menentukan netmask yang digunakan pada klien adalah 255.255.255.0, alamat broadcast yang digunakan adalah 192.168.1.255, alamat router atau gateway yang diberikan adalah 192.168.1.254 dan server DNS yang digunakan adalah 192.168.1.1 dan 192.168.12.
Menggunakan Metode Alamat MAC
Metode ini dapat digunakan untuk memberikan beberapa mesin atau semua mesin komputer dengan alamat IP tetap (fixed IP). Pada contoh berikut mesin-mesin dengan nama starling1, starling2, printer1 dan printer2 akan menggunakan alamat IP yang tetap.
Tambahkan baris pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf, sehingga nampak seperti di bawah ini:
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.1.255;
option routers 192.168.1.254;
option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;
option domain-name “domain-anda.com”;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.10 192.168.1.200;
}
host starling1 {
hardware ethernet 00:1b:63:ef:db:54;
fixed-address 192.168.1.20;
}
host starling2 {
hardware ethernet 00:0a:95:b4:d4:b0;
fixed-address 192.168.1.21;
}
host printer1 {
hardware ethernet 00:16:cb:aa:2a:cd;
fixed-address 192.168.1.22;
}
host printer2 {
hardware ethernet 00:0a:95:f5:8f:b3;
fixed-address 192.168.1.23;
}
Sekarang aktifkan konfigurasi server DHCP di atas tersebut dengan perintah berikut:
sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart
Lakukan test pada beberapa komputer klien untuk memastikan server DHCP sudah berfungsi dengan benar.
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 04.31 0 komentar
Kamis, 11 November 2010
PENGERTIAN PROXY
1. Proxy Server
Ada beberapa kalimat yang menjelaskan apa sebenarnya proxy server itu. Proxy server adalah sebuah komputer server atau program komputer yang dapat bertindak sebagai komputer lainya untuk melakukan request terhadap content dari internet dan intranet (http://id.wikipedia.org/).
Proxy server bertindak sebagai gateway terhadap dunia internet untuk setiap komputer client. Dalam menjalankan tugasnya proxy server tidak terlihat oleh komputer client sebagai contoh saat seorang pengguna yang berinteraksi dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari Proxy server akan menginterpresentasikan request-request tersebut seolah-olah datang secara langsung dari komputer client, bukan dari proxy server.
Proxy server dalam suatu jaringan memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai Connection sharing, filtering, dan caching.
a. Connection Sharing
Dalam suatu jaringan lokal yang terhubung ke jaringan lain atau internet, pengguna tidak langsung berhubungan dengan jaringan luar atau internet, tetapi harus melewati suatu gateway, yang bertindak sebagai batas antara jaringan lokal (privat) dan jaringan luar (publik). Gateway ini sangat penting, karena jaringan lokal harus dapat dilindungi dengan baik dari bahaya yang mungkin berasal dari internet, dan hal tersebut akan sulit dilakukan bila tidak ada garis batas yang jelas antara jaringan lokal dan internet. Gateway juga bertindak sebagai titik dimana sejumlah koneksi dari pengguna lokal akan terhubung kepadanya, dan suatu koneksi ke jaringan luar juga terhubung kepadanya. Dengan demikian, koneksi dari jaringan lokal ke internet akan menggunakan sambungan yang dimiliki oleh gateway secara bersama-sama (connection sharing). Dalam hal ini, gateway adalah juga sebagai proxy server, karena menyediakan layanan sebagai perantara antara jaringan lokal dan jaringan luar atau internet. singkatnya : 1 IP public dapat digunakan oleh banyak user, ( IPv4 sudah hampir habis dipakai….mari kita migrasi ke IPv6 ….. ) selain itu juga untuk melindungi jaringan dalam dari serangan luar.
b. Filtering
merupakan sebuah usaha pengamanan atau pembatasan sehingga dengan adanya filtering sebuah proxy server dapat mengamankan dan membatasi hak akses client pada jaringan privat. Jadi meskipun mula-mula dibuat sebagai cache nonsekuriti, tujuan utama proxy server sekarang menjadi firewalling. Proxy server memperbarui request layanan pada jaringan eksternal atas nama client mereka pada jaringan private. Ini secara otomatis menyembunyikan identitas dan jumlah client pada jaringan internal dari jaringan eksternal. Karena posisi mereka di antara client internal dan server publik, proxy juga dapat menyimpan content yang sering diakses dari jaringan publik untuk mengurangi akses ke jaringan publik tersebut. Kebanyakan implementasi nyata proxy sekuriti meliputi pemfilteran paket dan Network Address Translation untuk membangun firewall yang utuh. Teknologi tersebut dapat digabungkan dengan proxy untuk menghilangkan serangan yang terhadapnya proxy rentan.
c. Caching (Internet Object caching)
adalah suatu cara untuk menyimpan hasil permintaan internet-object. (seperti: data yang ada dari HTTP, FTP, dan ghoper protokol) untuk membuat sistem dekat dengan permintaan daripada ke sumber aslinya. Web browser dapat menggunakan lokal squid cache sebagai proxy HTTP server, ini akan mengurangi waktu akses seperti halnya penghematan bandwidth. Dengan kata lain sebuah client tidak harus melakukan kontak dengan server untuk meminta layanan akan tetapi client dapat mendapatkan layanan (data) yang sudah tersimpan pada proxy server, dengan hal ini maka akses akan semakin cepat.
2. Squid
Squid adalah software publik domain berbasis UNIX. fungsi dari squid adalah meng-‘cache’ atau menyimpan data yang diminta oleh pengguna (komputer client) biasanya berupa web pages dan FTP. Platform UNIX yang di support oleh Squid adalah FreeBSD, BSDI, Digital Unix, Irix, Linux, Solaris dan SunOs. Tidak semua data bisa di cache oleh Squid, data-data yang bersifat dinamik seperti CGI-BIN tidak di cache oleh Squid, jadi tiap kali ada permintaan CGI-BIN, maka Squid akan menghubungi langsung server tujuan. Saat ini protokol yang bisa dilayani oleh Squid adalah HTTP, FTP, Gopher, dan Wais.
3. NAT (Network address translation)
Network Address Translation atau yang biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Dengan NAT, suatu jaringan yang besar dapat dipecah-pecah menjadi jaringan yang lebih kecil. Bagian-bagian kecil tersebut masing-masing memiliki satu alamat IP, sehingga dapat menambahkan atau mengurangi jumlah komputer tanpa mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Selain itu, pada gateway NAT modern terdapat server DHCP yang dapat mengkonfigurasi komputer client secara otomatis. Hal ini sangat menguntungkan bagi admin jaringan karena untuk mengubah konfigurasi jaringan, admin hanya perlu mengubah pada komputer server dan perubahan ini akan terjadi pada semua komputer client. Gateway NAT juga mampu membatasi akses ke internet, selain juga mampu mencatat semua traffic baik dari dan ke internet. Overall, dengan segala kelebihan gateway NAT tersebut, admin jaringan akan sangat terbantu dalam melakukan tugas-tugasnya.
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 04.46 0 komentar
PENGERTIAN DNS
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
* Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
* Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
* Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Sejarah DNS
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Struktur DNS
Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
* com : Organisasi Komersial
* edu : Institusi pendidikan atau universitas
* org : Organisasi non-profit
* net : Networks (backbone Internet)
* gov : Organisasi pemerintah non militer
* mil : Organisasi pemerintah militer
* num : No telpon
* arpa : Reverse DNS
* xx : dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
dns
Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.
Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name
(FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.
dns2
* Resolvers mengirimkan queries ke name server
* Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
* Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 04.43 0 komentar
PENGERTIAN FTP
FTP merupakan singkatan dari File Transfer Protocol. FTP terdiri dari sebuah client dan sebuah server yang merupakan aplikasi yang memberikan akses /pertukaran transfer data antara dua komputer ( client dan server ). Transfer yang file/ data ini dapat teradi antara komputer yang berbentuk mainframe dan sebuah komputer di jaringan lokal. Atau transfer data dapat terjadi dari komputer kita ke server FTP melalui internet. FTP merupakan aplikasi yang sangat berguna ( powerful) karena aplikasi ini menyediakan akses kepada pengunjung atau user untuk mengakses data yang tersimpan pada server tersebut, dan dapat diakses oleh sejumlah besar komputer secara bersamaan
Proses yang terjadi pada FTP
Secara garis besar, Proses transfer data atau file pada FTP memiliki dua alur.
Alur yang pertama adalah proses transfer data dari komputer local ( komputer kita ) ke komputer server (komputer remote) yang menyediakan akses ftp, Proses ini di kenal sebagai proses UPLOAD, sedangkan proses transfer data dari komputer server ( remote ke komputer local ( komputer kita ) dinamakan prosess DOWNLOAD.
Di bawah ini adalah alur nya :
Bentuk FTP
Bentuk dasar dari ftp adalah : ftp://host.domain
2 macam FTP berdasarkan hak akses nya :
1. FTP User
FTP user artinya ftp yang dapat di akses dan memiliki permisi hanya di batasi hanya untuk user tertentu. Karena ftp user disertakan suatu autentifikasi bila kita akan mengakses ke dalam nya.
Format dari FTP user adalah :
ftp://user@host.domain
2. FTP anonymous
FTP anonymous artinya, FTP yang disediakan secara anonymous/ tanpa nama, dengan kata lain FTP tersebut dapat di akses oleh siapapun dan biasanya tanpa password, ataupun bila di minta password,. Biasanya server meminta alamat email kita sebagai password nya untuk ferivikasi.
Contoh nya :
ftp://unila.ac.id
ftp://ftp5.freebsd.org
ftp://ftp.tucows.com
FTP Server
FTP Server adalah Komputer Server yang memberikan akses FTP ke Intranet ( local) maupun Internet ( global).
Macam – macam software pembangun FTP server:
FTPd
pro-FTPd
Wu-FTPd
ftpX
Troll-FTPd
dll
FTP Client
FTP client adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan transfer file dalam lingkungan internet menggunakan standar dari FTP (File Transfer Protocol). Proses transfer file dalam lingkungan internet hampir sama seperti proses transfer dalam lingkungan DOS, hanya saja terdapat beberapa kelebihan.
FTP Client terdapat ( terinstall ) pada komputer kita, dan dapat melakukan process ftp ke Server yang memberikan akses FTP ( FTP-server).
Macam – macam FTP Client :
- FTP Client Under Windows:
Cute FTP .
WS_FTP
Get Right
Go!zilla
Coffe Cup
Kazza
dll.
- FTP Client Under UNIX :
telnet
axyFTP
wget
caitoo
cftp
curl
downloader
moxftp
ncftp
dll
- FTP Client Under DOS ( MS-DOS Prompt)
Perintah – perintah Dasar FTP ( Basic FTP Commands)
Beberapa perintah ( command) yang sering dan sangat diperlukan oleh user dalam melakukan proses ftp adalah seperti di bawah ini :
* open memulai ftp dan mengkoneksikan ftp ke server dari prompt ftp ( ftp> ;)
* nlist, dir, ls daftar dari file – file yang ada di ftp server.
* cd berpindah direktori secara hirarki pada direktori ftp-server.
* pwd memberikan informasi kepada user/ client di direktori aktif mana dia berada pada ftp -server.
* lls, lcd, lpwd perintah yang digunakan untuk memberikan informasi kepada kita di direktori aktif mana kita berada pada komputer lokal
* get perintah ini digunakan untuk mengambil file (download ) dari ft-server ke komputer local.
* put perintah ini digunakan jika kita ingin menaruh ( upload) data ke ftp-server, dari komputer kita ke komputer server.
* mput/mget perintah ini mirip dengan get dan put tetapi dipakai bila kita ingin mengambil dan menaruh beberapa data secara langsung
* prompt set prompt secara interaktif; “on” adalah bentuk prompt yang lebih aman, dalam mode ini setiap multiple perintah di verifikasi, “off” dalam mode ini setiap perintah seperti diragukan.
* ascii/binary melakukan transfer data dalam bentuk format file ascii (text) atau secara binary ( terkompile dalam bahasa mesin)
* quit mengakhiri dan memutuskan hubungan ftp dari komputer kita ke komputer server ( Connection Loss)
Cara Melakukan FTP :
1. FTP melalui telnet :
Cara melalukan FTP melalui telnet tidak sulit, di bawah ini langkah – langkah melakukan ftp melalui telnet :
Ø telnet dahulu ke mesin unix
Ø ketikkan perintah ftp,
Ø masukkan nama user anonymous ( bila ingin akses anonymous ) dan nama user kita sendiri ( login ) bila ingin mengakses ftp user.
Ø Masukkan password.
Ø
Klik Start-> Run…à kemudian pada kolom tersebut isikan telnet host.domain.à klick OK
Setelah terkoneksi, kita dapat melakukan perintah- perintah standar di prompt ftp kita.
Di bawah ini contoh melakukan ftp anonymous melalui telnet :
teenager riki (~): ftp ftp.unila.ac.id
Connected to chosen.unila.ac.id.
220 chosen Microsoft FTP Service (Version 4.0).
Name (ftp.unila.ac.id:riki): anonymous
331 Anonymous access allowed, send identity (e-mail name) as password.
Password:
230 Anonymous user logged in.
Remote system type is Windows_NT.
ftp> hash
Hash mark printing on (1024 bytes/hash mark).
ftp> bin
200 Type set to I.
ftp> dir
227 Entering Passive Mode (192,168,1,212,13,233).
125 Data connection already open; Transfer starting.
dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 7 13:00 programming
dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Aug 1 6:31 proxy_utility
dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 7 11:43 scanner_utility
dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 7 11:29 staroffice
dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 7 12:50 unix
dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 9 14:46 viral
dr-xr-xr-x 1 owner group 0 Apr 7 14:16 windows_9x
#
226 Transfer complete.
ftp>
1. FTP melalui DOS
pada dasarnya FTP melalui DOS adalah sama dengan FTP melalui telnet, hanya saja transfer data yang terjadi adalah dari Komputer local ( berbasis windows ) ke komputer Server.
Langkah – langkah nya adalah :
Ø buka MS-DOS prompt anda.
Ø Pindah ke direktori di mana tempat anda menyimpan file ( yang akan di download atau di upload).
Ø Memulai langkah ftp seperti pada FTP telnet.
Di bawah ini contoh melakukan ftp melalui DOS.
1. FTP melalui FTP Client Under Windows menggunakan WS-FTP
Aplikasi FTP untuk windows sering dipakai software bernama WS-FTP, yang pengunaannya lebih mudah dan lebih interaktif bagi pemakainya.
Menjalankan WS-FTP ( yang asumsinya sudah terinstall di windows anda) cukup di mulai dengan meng-klik dua kali icon nya pada desktop windows 9.x anda. Proses pertama di mulai dengan prosedur logon ( memasukkan nama dan password Anda).Setelah berhasil melakukan prosedur logon, kita dapat melihat list direktori dan file yang terdapat di lokal maupun dari remote server. Pindah direktori dapat sangat mudah pada penggunaan WS-FTP, baik pindah direktori di lokal, maupun di remote karena semua fasilitas sudah tinggal meng-klik tombol ( button) saja. Begitu juga dalam hal transfer data, sangat mudah sekali, tinggal dipilih data mana yang akan kita download/upload, selebih nya tinggal memilih alur tanda panah nya saja.
berikut ini step by step penggunaan FTP Client menggunakan WS-FTP:
a.
Klik 2x Icon WS-FTP pada desktop Anda.
klik icon yang ada pada desktop,
Tips!!
Atau cari di menu :
Startàprogramsàwsftp32
b.
Host ftp server
Isikan Password
username
ada session login isikan user, password dan host tujuan
Jika menginginkan koneksi anonymous, cukup check saja bagian anonymous nya, dan isikan kolom password dengan alamat email anda.Klik Tombol OK jika sudah selesai.
Tunggu beberapa saat, bila Anda berhasil login ke ftp-server, maka akan keluar tampilan seperti gambar di bawah ini :
Daftar Direktori pada Server FTP
( Direktori remote).
Daftar Direktori pada komputer kita (lokal)
Daftar File pada Komputer kita (lokal)
Daftar File pada Server FTp (file remote).
c.
Proses transfer dapat di lihat dengan munculnya windows transfer status, yang di nyatakan dalam persen. Dan transfer selesai bila ada keterangan tranfer complete pada bagian bawah windows nya.
untuk memulai melakukan transfer data, pilih data yang akan di download/ upload, dengan cara mengklik nama file/ direktori yang akan kita download/upload, setelah itu klik tombol bergambar panah ( panah ke kiri untuk download, panah ke kanan untuk upload).
d. untuk keluar dari WS-FTP,
Clik tombol Close pada bagian kiri bawah WS-FTP. Maka anda akan terputus koneksi dari servernya.
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 04.35 0 komentar
Senin, 08 November 2010
WEB SERVER
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).
Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.
Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.
Web Server Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :
1. Kontrol Akses.
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP
2. CGI (Common Gateway Interface)
Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)
3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor);
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik
4. SSI (Server Side Includes)
Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.
Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :
1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.
2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.
3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.
4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.
6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.
7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.
8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.
9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.
10. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.
11. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.
12. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (secure socket layer).
13. Mempunyai dukungan teknis melalui web.
14. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.
15. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 21.07 0 komentar
WEB SERVER
Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Modzilla, dan program browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).
Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.
Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.
Web Server Apache
Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan Apache :
1. Kontrol Akses.
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP
2. CGI (Common Gateway Interface)
Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai modul (mod_perl)
3. PHP (Personal Home Page/PHP Hypertext Processor);
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih baik
4. SSI (Server Side Includes)
Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di atas :
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
3. Mampu beroperasi pada berbagai platform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.
Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :
1. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.
2. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.
3. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.
4. Mampu di kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
5. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.
6. Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file atau skrip.
7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.
8. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.
9. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.
10. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.
11. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.
12. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (secure socket layer).
13. Mempunyai dukungan teknis melalui web.
14. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.
15. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 21.07 0 komentar
Minggu, 07 November 2010
MAIL SERVER
1.Pengertian Mail Server
Adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada bitnet untuk menyediakan layanan serupa http://FTP.
Diposting oleh FITRI 'BLOGS' di 20.46 0 komentar